All i feel now is about transition. From student (being a univ student was truly an honour to me) to "ordinary" citizen, from a childish girl to a (little bit) mature woman, from west Java to East Java. Semuanya tentang transisi, perubahan status mahasiswa jadi umum, dari dapat kiriman jadi cari sendiri hehehe... tapi yang paling kerasa adalah perubahan tarbawi. Ternyata transisi ini menimbulkan pergeseran peran yg sangat signifikan, dari kampus ke desa... Subhanallah...
Kuatkan..kuatkan..kuatkan Ya Rabb...
Dan suatu ketika, saat kau tenggelam memikirkan banyak hal, menyusun langkah menapaki dunia barumu, tia2 sms seseorang menyapamu, "Dek apa kabar? Ada yg bisa mbak bantu?"
Saat itu kau merasa semua urusanmu beres, padahal sebenarnya tidak terjadi apa2, kau masih harus menyelesaikan segalanya, tapi kau merasa sangat terbantu. Lebih dari itu, kau merasa...dicintai. Ya, saat kau hanya butuh ekstra time, kau mendapat lebih: kasih sayang, ketulusan, cinta saudaramu, etc...
Lalu saat itu juga kau mengerti, bahwa di bawah belahan langit bagian sana, ada orang yang punya tujuan sama denganmu, dengan langkah berbeda, cara yang beda, tapi cita2nya sama denganmu. bahkan mungkin, mereka berjuang jauh lebih keras, lebih sungguh2, dengan pengrbanan yang pasti jauh lebih besar dibandingkan yg kau beri. Bukan cuma infak uang, waktu, tenaga, pikiran, seluruh diri dan keluarga mereka pun telah diwakafkan. Demi indahnya balasan yang lebih tak ternilai besarnya. Lalu bagaimana denganmu?
*Terima kasih untuk cinta, ketulusan, dan pengorbanan guru2ku
dedicated to: murobbiyah2ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar