“Aku memang manusia biasa
yang tak sempurna dan sering salah
Namun di hatiku hanya satu
Cinta untukMu luar biasa…”
(sedikit diedit...)
Hujan deras…
Hatiku pun basah olehnya
Empat puluh tahun lagi…
Masih bisakah merasakan nuansa seperti ini?
Dia ada
Berserta segala karakter eksistensinya
Dia hidup dan terus tumbuh bersama waktu
Dia mengalir
Tanpa pernah berhenti di satu titik
Dia bergerak lincah dan dinamis
Melewati batas-batas stagnasi yang oportunis
Dialah dakwah ini...
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi ‘alad diinik…
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi ‘alad da’watik…
Hm… ini tentang pengorbanan sobat
Pantaslah jika mereka yang menempuh jalan pengorbanan dalam dakwah
mendapat kedudukan luar biasa
karena memang semua itu tidak mudah
Ada yang hilang dari diriku
Sungguh, rasa kehilangan ini berat
Tapi jika memang itu yang harus dikorbankan atas landasan iman
Atau dibayar atas dasar ketakwaan
Tak akan ada yang lebih berarti darinya
Ikhlas...
Dakwah ini suci...
"Sungguh beruntung orang yang menyucikannya. Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya" (QS. Asy-Syams: 9-10)
*ditulis sebagai pengingatan untuk diri sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar