Sabtu, 18 Desember 2010

Surat Cinta

Mengapa ada amanah tercederai? Mungkin karena ada diri yang terlalu lemah menguasai hati. Mari bertanya lagi pada nurani, sudahkah semua kewajiban terpenuhi?

"Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menghianati Allah dan Rasulullah dan juga janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."
(QS. Al-Anfal: 27)

Ini tentang sebuah cinta misi. Cinta yang tak pernah mati, karena ini demi cinta yang hakiki. Meski beragam tantangan menghampiri, dan sering diri merasa belum mumpuni, tapi cinta ini tetap kokoh berdiri, meninggi...

Seperti layaknya orang-orang lain yang mendapat surat cinta, deg-degan, perasaan gak karuan. Ah, surat cinta, selalu menunjukkan perhatian, kasih sayang. Meski sebelumnya telah terucap dengan lisan, tapi dengan surat cinta rasanya berbeda. Dan surat cinta ini, lebih dari sekadar wujud perhatian dan kasih sayang. Surat cinta ini menyatakan bahwa... Aku tak berjalan sendirian.
Meski dengan cara yang berbeda, mereka, para penulis surat cinta ini, masih selalu ada untukku. Mendukungku meski dari balik punggung.

Dan ada satu surat cinta lagi, surat cinta yang berisi kebenaran. Tak pernah habis cinta untukku jika aku terus belajar memahami surat cinta itu. Karena itu adalah, surat cinta dari-Nya.
Dan tentang cinta misi ini, ia tetap takkan pernah mati...

NB: Terima kasih untuk semangat yang tulus, dan doa yang tak pernah putus ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar