Kamis, 28 April 2011

Keliling Dunia dengan Paper

Emang bisa? So pasti bisa.... Banyak penyelenggaraan paper competition yang bisa diikuti, dan... banyak yang di luar negeri! Beda2 negara jadi kalo bikin banyak paper (menyesuaikan tema), bisa keliling dunia tuh!

Ya, tinggal yang penting ada dananya, entah dari sponsor atau apapun.

Tapi saat awal mencoba bikin paper, saya nggak pernah terpikir lho akan bikin biar bisa ke luar negeri. Ya, karena penasaran aja kenapa bisa ada paper yang isinya itu... ajaib di mata saya! Jadi pengen tau kok keliatannya keren gitu ya, menggabungkan basic pengetahuan ini dan itu, trus jadi sebuah pengetahuan baru. Allahu Akbar!!!

Jadi, memang untuk bisa bikin paper yang oke tidak hanya dibutuhkan ide dan semangat berkarya, juga tidak cukup ditambah dengan keuletan nyari dan baca referensi ini-itu. Beneran gak cukup! Bikin paper tu sangat butuh keingintahuan. Tidak cukup keingintahuan, harus keingintahuan yang sangat besar! Trus jadi anak kecil lagi yang selalu bertanya "kenapa dan kenapa?" "kenapa begini-begitu?"

Yang penting, bikin paper atau apapun juga butuh kecintaan: kecintaan untuk mencari tau, kecintaan untuk melakukan, kecintaan berkarya, bukan kecintaan atas apa yang mungkin didapatkan saja.

Tapi kok ya kadang jadi ada yg mikir gara2 pemikiran seperti ini jadi gak punya target lebih? Bisa iya atau nggak juga sih tergantung orangnya deeeehh... tapi mungkin nggak juga.

Spanyol, Italia, Australia, Taiwan, Malaysai, China, Jepang, India, Bangladesh sampai USA dan Kanada... Saya diamkan saja tahun ini. Beberapa paper diterima utk dipresentasikan di Spanyol, Italia, Australia, Taiwan, dan Jepang. Panggilan wawancara (entah dari mana mereka punya nomor hape saya), kesempatan jadi duta uslimah Indonesia ke Kanada, India, dan Bangladesh tidak dijalani. Bukannya tidak mau (mau banget malah), tapi bukan orientasi utama, bukan prioritas saat ini.

So, i just wanna tell u that, "sangat mungkin keliling dunia dengan paper" tapi yang lebih penting lagi selalu ingin tau dan cinta berkarya... karya apapun!

Cukuplah melihat tulisan2 itu 'nampang' di prosiding, syukur2 di jurnal hehe... Anw jurnal apa ya yg nerbitin paper hasil studi pustaka? haha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar