Sabtu, 02 April 2011

Walau Tangis Melepas dan Air Mata Menderas

Aku pikir, mencintai apapun hal baik yang kita lakukan itu penting. Tapi cinta itu tidak harus datang di awal, biarkan saja dia mekar dan merekah pada waktunya (jiaaah...bahasanya...).

Ya, meski kadang harus mengharu biru dulu. Menderita memar dan lebam dulu. Jalani saja, ambil saja hikmah dari semua yang bisa dibaca, didengar, dirasa...

Jalani saja lillahi ta'ala, walau tangis sudah terlepas dan air mata kian menderas. Pada akhirnya semua akan menjadi sekadar bekas. Ah bukankah bekas tak selamanya buruk? Bukankah dia adalah kenangan atas perjuangan yang telah dijalani? Dan berbahagialah, karena ketika telah kau jalani semuanya, hanya bekas yang indah yang tersisa, bukan bekas luka.

Ya, bertahanlah walau tangis sudah terlepas dan air mata kian menderas. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar