Rabu, 15 September 2010

Memori di Bawah Bintang-bintang

Hening, seakan semuanya segera berakhir

Kembali dalam lingkaran di bawah naungan bintang yang membentuk segenap konstelasi

"It can't be so..." lirih ucapku kala itu.

"Jodoh kita memang pendek adekku sayang, tapi hati kan tetap menyatu, dan doa kan selalu mengalir untukmu cinta..."

Setitik kristal bening mengalir
Bendungan itu tak mampu lagi menahan

One of
My Guardian Angel...

Tempat melabuhkan semua penat dan keluh kesah
kesal hati dan duka lara
Serta tempat membagi semua canda dan bahagia

Kau yang membuatku selalu merasa bisa pulang ke rumah
meskipun jauh dari istana yang sebenarnya

Kau yang membuatku mampu menangis
menumpahkan segala rasa
untuk kembali tersenyum bahagia

Terima kasih,
atas waktu yang sebentar namun amat bermakna
penuh nilai pembelajaran
dan pendewasaan

Terima kasih
atas lingkaran di bawah naungan bintang yang membentuk segenap konstelasi

Allahu Rabb,
sungguh ini perpisahan yang berat
Mengapa yang sudah menyatu,
harus dipisahkan?

Namun hari itu,
ketika kuputuskan untuk membuang jauh segala bentuk egoisme dan kemanjaan
maka kupastikan juga
untuk mengikhlaskannya pergi

Allahu Rabb,
kembali kuyakinkan diri
bahwa ini adalah tarbiyah dari-Mu

Maka kenangan-kenangan itu
akan tetap tersimpan rapi dalam laci memori
di antara sinaps neuron otak

Allahu Rabb,
Jagalah ia dalam cinta-Mu,
lindungilah ia slalu,
istiqomahkan Yaa Rabbi
Jadikan ia mujahidah tangguh di jalan-Mu
slalu...

Allahu Rabb,
jika boleh meminta
tolong pertemukan kami kembali

Jika tak ada jodoh di dunia ini
pertemukan kami,
di syurga-Mu nanti
Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar