Selasa, 09 November 2010

Menjadi Lebih Kuat

Akar yang kuat akan mampu menunjang kehidupan pohon yang kokoh pula. Kalau akar lemah, sebatang pohon tak akan mampu tumbuh tinggi apalagi menjulang. Maka jadilah akar yang kuat menopang.
Lihat konten kebutuhan orang di sekitarmu, banyak yang harus menjadi lebih kuat dan dikuatkan. Maka kau sendiri pun harus jadi lebih kuat.
Dan tentang menjadi kuat untuk yang satu ini…

TIDAK MEMINTA NAMUN JUGA TIDAK MENOLAKNYA. TITIK.
Adalah tentang bagaimana kita bisa benar-benar ikhlas, bahwa ikhlas adalah seperti angin yang mengalir begitu saja.
Sami’na wa atho’na…
Berat, kadang bahkan merasa sepertinya tak akan mampu, tapi… coba pikir lagi apa kau benar2 tidak mampu?
Oh ayolah, tak perlu memandang rendah dirimu sendiri! Aku akan mengajakmu berpikir lagi, coba tanyakan pada dirimu,
“Apakah jika dipegang oleh orang lain, kondisinya akan lebih baik?”
Maka mari jalani saja dengan niat yang lurus, tekad yang senantiasa teguh, senyum yang tak akan luruh sambil terus berupaya meng-upgrade kapasitas diri, agar bisa meng-upgrade yang lain-lain. Bukankah ini lebih bermakna?
Lalu jika kau merasa mulai lemah dan ingin menangis karena kecengenganmu, kuberitahu kau, “Menangis itu tidak sopan, dan terlebih, tidak ada waktu untuk air mata, kecuali air mata untuk menangisi dosa-dosamu, menangis karena takut kepada Allah, menangis karena syukur kepada Allah, dan hanya bentuk tangisan karena Allah…”

Meski harus kuaiku, akupun pernah menangisi dua tahun yang berantakan
Dua tahun yang menurut sebagian besar orang penuh pencapaian
yang bahkan tak dapat mereka taklukkan


Tapi bagiku, itu berarti dua tahun yang penuh perjuangan
Perjuangan untuk bertahan
Ketika untuk menyerang pun tak ada kekuatan


Dua tahunyang berantakan
Ada yang tak bisa faham
Dan tak mengerti mengapa kini aku ingin diam
Hanya ingin diam
Tolong jangan tanyakan
Karena aku sangat ingin diamMeski dalam diam pun tersimpan sejuta pesan
Baca saja sendiri, aku tak ingin mengatakan

Untuk apa kukatakan
jika pada akhirnya hanya dilupakan?
Aku benci dilupakan
Dan kebencian itu mendasar
Hingga aku pun tak bisa lupa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar