Selasa, 02 November 2010

Tentang Gravitasi

Do you remember when you were about five or six and you said you hated gravity? And you wanted to jump off the roof and fly? – Reverend Sullivan in A Walk to Remember.

Beberapa hari yang lalu, untuk kedua kalinya nonton film ini. Meskipun banyak adegan yang bikin merem, tapi ada beberapa hal yang bisa ditelaah lebih lanjut, seperti ungkapan di atas.

Saat mendengar percakapan bagian ini, saya pun teringat, dulu setelah mengenal istilah gaya gravitasi saya juga berpikir, “Apa lebih baik ga ada gravitasi aja ya? Biar manusia yang ga punya sayap juga bisa terbang bebas tanpa perlu bayar tiket pesawat? Biar semua manusia bisa merasakan turbulensi dari aliran angin secara langsung!”

Haha… It’s kinda wonderful when I think of it, and then a weird feeling comes. Childish… But amazing!

Waktu kecil saya ingin sekali terbang, haha… Benar-benar anak kecil! Sampai sekarang masih suka iri sama Wright bersaudara, yang menemukan cara mereka sendiri untuk terbang. Hmm…

They did it! Tau kenapa mereka bisa terbang? Menurut saya karena mereka tidak takut untuk terbang, tidak takut pada hambatan gravitasi dan terus mencoba untuk terbang.

Oh ya, apa kau pernah takut jatuh dari ketinggian tertentu akibat gaya gravitasi? Kalau ya, biarkan aku mengatakan sesuatu padamu,

“Di Bumi ini, satu-satunya tempat yang membuatmu bebas dari rasa takut terjatuh terjatuh akibat tarikan gaya gravitasi, adalah di pusat gravitasi itu sendiri. Tapi kau pasti tau, di tempat itu, meskipun resiko untuk jatuh sama dengan nol, tapi nilai energi potensialmu pun akan menjadi sama dengan nol."

Artinya apa?

Ibaratnya gaya gravitasi adalah hambatan untuk mencapai sesuatu, tapi kau tak perlu takut menghadapinya. Dan tempatmu sekarang berada, meskipun kau rasa tidak nyaman, tapi pasti penuh tantangan. Bukankah ini menarik? Tempatmu berada sekarang bukan zona nyaman seperti pusat gravitasi yang membuatmu bebas dari rasa takut jatuh. Tempatmu berada sekarang bukan tempat yang justru membuatmu makin tak bisa terbang karena kehilangan energi potensial. Ingat rumus energi potensial?

Ep = m.g.h

Perhatikan baik-baik, ada variabel h yang dalam rumus ini berarti ketinggian.

Jadi, agar energi potensial ini bernilai positif, kita perlu nilai h yang positif (untung dalam rumus ga pernah ada ceritanya m, g, atau h bernilai negatif ya?), artinya kita tidak boleh berada pada titik pusat gravitasi. Tak perlu merasa nyaman dengan keadaanmu atau tempatmu berada sekarang. Anggap saja semua hambatan melintang itu adalah variabel-variabel yang membuat energi potensial kita menjadi bernilai positif. Hingga mampu membuat kita terbang dan melejit!

Maka apa yang membuat kita tak mau mensyukuri keadaan ataupun tempat kita berada sekarang jika keadaan dan tempat itu akan membuat kita bisa melejitkan potensi setinggi-tingginya?

Kemudian tersenyumlah dan katakana pada hatimu kau siap hadapi hambatan apapun hari ini, esok, dan seterusnya. Tak perlu berteriak pada dunia, biarkan mereka tau dengan sendirinya.

Akhirnya, untukmu pembaca, kuucapkan, “Selamat berkarya kembali!”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar